Senin, 05 Oktober 2009


2 komentar:

  1. bagus jg artikelnya ....
    klo boleh tau apa penyebab dari sakit jantung/jantung sering berdebar2?

    BalasHapus
  2. Terima kasih atas komentarnya.
    Faktor penyebab penyakit jantung itu dibagi dua, yaitu faktor dari dalam tubuh dan faktor dari luar tubuh. Bila syaraf sensitif Anda sngat sensitif, ini disebut faktor dalam.
    Jika hormon adrenalin tinggi atau saraf simpatis sangat sensitif, jantung menjadi berdebar-debar.
    Bagaimana cara mengetahuinya? Dalam kondisi normal, menurut Romdoni, jantung berdenyut 60-100 kali/menit. Yang optimal adalah 70-80 kali/menit. Kalau denyut jantung lebih dari 100 kali per menit, itu menunjukkan saraf simpatis sangat sensitif.

    Sedangkan penyebab dari luar tubuh bermacam-macam. Bisa rasa waswas, emosi, takut, atau kaget. Bisa juga makanan dan minuman, misalnya kopi, teh, dan cokelat. Penyebab lainnya adalah mengonsumsi obat-obatan tertentu. Misalnya, jantung berdebar setelah minum obat asma, flu, batuk, atau jenis lain yang mengandung adrenalin. Suplemen penambah energi juga bisa membuat jantung berdebar lebih kencang.
    Menurut Prof Dr dr Rochmad Romdoni SpPD SpJP, penyakit tertentu juga bisa mengakibatkan jantung berdebar lebih kencang. Salah satunya, anemia (penurunan kadar hemoglobin). Romdoni mengatakan, dalam kondisi anemia, darah tak bisa beredar optimal ke seluruh tubuh. Akibatnya, jantung bekerja lebih ekstra memompa agar darah beredar ke seluruh tubuh.
    Bila denyut jantung di atas 100 kali per menit, tapi kembali normal dalam beberapa menit, itu tak perlu diobati. Namun, bila jantung berdetak lebih dari 120 kali per menit terus-menerus, pasien dianjurkan segera berkonsultasi ke dokter jantung. Dokter akan mengevaluasi dan mencari penyebabnya. Bila penyebabnya obat, makanan, dan minuman, pasien diminta tak lagi mengonsumsinya.

    Jika penyebabnya penyakit tertentu, sumber penyakit tersebut harus diobati. Bila penyakitnya sembuh, otomatis jantung berdetak normal lagi.

    BalasHapus